skip to Main Content

Kain Tenun Ulos adalah kain tenun khas bagi masyarakat suku Batak. Ulos mempunyai fungsi dan arti yang sangat penting. Berbagai upacara adat seperti kelahiran, pernikahan, kematian, dan ritual lainnya tak pernah terlaksana tanpa ulos. Soal warna, kain ulos selalu didominasi tiga warna yaitu merah, hitam dan putih. Pada saat ini ulos sudah mulai diminati oleh masyarakat di luar Suku Batak Toba, buktinya banyak ulos telah dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan baju, jas, tas, dompet dan lain sejenisnya. Tidak hanya sebatas hasil kerajinan seni budaya saja, kain Ulos batak pun sarat dengan arti dan makna. Sebagian besar masyarakat Batak menganggap kain tenun Ulos adalah perlambang ikatan kasih sayang, lambang kedudukan, dan lambang komunikasi dalam masyarakat adat Batak. Ulos begitu memikat dengan berbagai warna alam yang didominasi hitam, merah, biru atau putih serta dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak.

Selama berabad-abad perempuan Batak menenun tekstil dengan alat tenun tradisional, dedikasi mereka telah menghasilkan perbendaharaan seni yang estetis dan secara teknis beragam. Tiap-tiap kain tenun Ulos yang dihasilkan ternyata memiliki arti dan makna tersendiri, baik bagi pemilik ataupun bagi orang yang menerimanya. Misalnya saja Ulos Ragidup . Motif Ulos Ragidup ini harus terlihat seperti benar-benar lukisan hidup. Karenanya, ulos jenis ini sering diartikan sebagai ulos yang melambangkan kehidupan dan doa restu untuk kebahagian dalam kehidupan.

 

 

Produk kain tenun Samosir motif ulos berupa sarung dan selendang

 

 

 

 

 

Produk kain tenun Samosir motif ulos sebagai hasil pelatihan peningkatan dan pengembangan desain dan kualitas produk kerajinan tenun kepada para penenun pemula.

 

 

Kerajinan tenun ulos di Kabupaten Samosir adalah merupakan warisan budaya yang sudah turun-temurun dari nenek moyang orang Batak sampai kepada generasi masa kini. Kerajinan Tenun merupakan salah satu jenis Usaha Industri Kecil Menengah yang memproduksi berbagai jenis kain tenun Samosir motif ulos dengan menggunakan peralatan  yang masih sederhana. Produk kain tenun tersebut diproduksi dan di tenun oleh tangan-tangan professional para putra putri yang berada di daerah kawasan Danau Toba yang merupakan asal muasalnya orang Batak. Berbagai macam  produk kain tenun Samosir motif ulos yang dapat dihasilkannya dalam berbagai motif, corak warna dan jenis seperti bakal kain kemeja, sarung dan selendang serta motif ulos.

Hingga saat ini Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir sudah banyak melakukan peningkatan dan pengembangan desain produk kerajinan motif ulos dan pembenahanperalatan tenun tersebut, karena permintaan yang semakin meningkat menuntut produksi yang senantiasa harus tersedia guna memenuhi permintaan dan selera pasar.

Untuk saat ini program pengembangan dan peningkatan produksi kain tenun Samosir motif ulos masih difokuskan di Kecamatan Palipi dan Kecamatan Pangururan yang tersebar di berbagai desa, namun program dan kegiatan tersebut akan terus berkelanjutan dalam arti pembinaan dan pelatihan akan tetap dilakukan baik kepada para penenun pemula agar mampu bertenun maupun kepada yang sudah professional untuk meningkatkan desain dan motif serta agar mampu berinovasi dalam berkreasi dan berkarya. Pengembangan produk kain tenun tersebut dilakukan dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) baik yang Flat, Dobby dan Jungkit (Sulam). Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan akan tetap berupaya melakukan penyebaran penumbuhan penenun penenun baru di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir, mengingat Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah tujuan wisata sehingga para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Samosir diharapkan akan dapat membawa oleh-oleh khas Samosir yang merupakan karya asli para putra-putri Samosir yang sarat dengan nuansa budaya khas Kabupaten Samosir.

Selain menggunakan peralatan tenun ATBM, alat tenun yang sangat tradisional atau yang biasa disebut gedokan masih tetap berproduksi yang tersebar secara merata pada hampir seluruh desa yang terdapat di Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Palipi serta Kecamatan Pangururan.  Sebut saja misalnya salah seorang penenun gedokan atas usaha Ibu Kristina boru Sitanggang yang telah menekuni usaha industry tenun tradisional (gedokan) yang sudah mampu memproduksi dan bahkan memasarkan produksinya sampai ke daerah Pulau Jawa dan Kalimantan. Adapun produksi yang dihasilkannya adalah berupa kain tenun songket Samosir yang bernuansa motif ulos Batak dengan beragam corak, warna, motif dan desain yang sangat unik dan menarik.

Pengembangan Tenun, diversifikasi produk juga sudah dilakukan yaitu produk tenun tidak hanya untuk Ulos, tetapi produk tenun juga sudah digunakan sebagai bahan baku busana (kain songket dan kemeja), taplak meja dan barang souvenir yang banyak diminati masyarakat lokal maupun mancanegara. Melihat semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap produk Tenun ini, maka perlu tetap dilakukan pembinaan bagi para Perajin yang meminati dan menggeluti usaha Tenun ini serta pendampingan pada Perajin agar kualitas produk tetap baik dan pasar produk semakin meningkat. Pelatihan kepada para pengrajin dan pengadaan bahan baku benang, akan sangat mendukung pengembangan tenun ulos di Samosir. Karena dengan pelatihan, inovasi dari tenun ulos akan bisa berkembang menjadi model pakaian sesuai kebutuhan pasar.

Hingga saat ini Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam bentuk produk kain tenun Samosir motif ulos diproduksi dalam 3 jenis yaitu :

 

1. KAIN TENUN SAMOSIR MOTIF ULOS BAKAL KEMEJA

 

2. KAIN TENUN SAMOSIR MOTIF ULOS BAKAL SARUNG DAN SELENDANG

Ibu Ketua Dekranasda Kabupaten Samosir Ny. R. Artha M Simbolon bersama Rombongan Bupati sesaat akan memulai pembukaan acara perayaan hari jadi X Kabupaten Samosir Tahun 2013. Tampak dalam gambar Ibu Ketua Dekranasda bersama Ibu Sekda Kabupaten Samosir mengenakan kain tenun samosir motif Ulos sebagai produk kerajinan khas daerah Samosir

Kain tenun Samosir motif Ulos berupa bakal sarung dan selendang yang di tenun dalam beraneka ragam warna, corak dan motif

Ibu ketua Dekranasda Propinsi Sumatera Utara Ny. Sutias Handayani Gatot Pujonugroho mengunjungi stand Dekranasda Kabupaten Samosir pada saat acara pembukaan pameran International Trade and Handicraft (INACRAFT) 2014 yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

3. KAIN TENUN SAMOSIR MOTIF ULOS UNTUK PRODUK DIFERSIVIKASI

Disamping kain tenun Samosir motif ulos berupa bakal kemeja dan sarung/selendang juga tersedia produk kain tenun berupa motif ulos. Hal ini diperuntukkan bagi para pengusaha/perajin yang bergerak di bidang produk-produk difersifikasi tenun berupa fashion (kemeja pria/wanita), tas, dompet, sepatu, dasi, peci, dan aksesoris lainnya. Kain tenun motif tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, corak, warna dan desain motif yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukannya.

 

4. KAIN TENUN SONGKET SAMOSIR MOTIF ULOS

 

Selain memproduksi kain tenun Samosir motif ulos, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan juga telah beberapa kali melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap para perajin yang bergerak di bidang usaha industry tenun songket Samosir motif ulos. Pelatihan dilakukan tahun 2008 di Desa Sitolu Huta Kecamatan Pangururan. Kalau kita berkunjung ke daerah tersebut disana kita akan menemui sekelompok para perajin tenun tradisonal (gedokan) yang bertenun di samping rumah dan memproduksi kain tenun songket Samosir bernuansa motif ulos Batak. Beragam warna yang sangat hidup dan elegan ditampilkan dalam produksi kain tenun tersebut dan mampu memikat hati para kaum ibu untuk memilikinya.

 

 

 

Sebagaimana telah disebutkan diatas, keberhasilan dari para pelaku usaha/perajin IKM Kabupaten Samosir tidak terlepas dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir dalam hal ini melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari pelatihan, pembinaan, pendampingan, magang/study banding para perajin ke sentra tenun yang sudah professional serta mendatangkan para pelatih yang handal dari Pulau Jawa.

 

Kunjungan Tim Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI (Ibu Euis Saodah selaku Dirjen IKM dan Ir. Roy M Sianipar selaku direktur IKM wilayah I untuk Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan) pada pelaksanaan pembukaan pelatihan tenun yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir di sentra tenun  Desa Lumban Suhi-suhi Kecamatan Panguruan pada Tahun Anggaran 2012.

 

Foto bersama Ibu Bupati Samosir Ny. R. Artha M. Simbolon, selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Samosir bersama dengan para perajin tenun pada saat acara pembukaan pelatihan tenun yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir di sentra tenun Desa Lumban Suhi-suhi Kecamatan Panguruan pada Tahun 2013.

 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir, Hotraja Sitanggang, ST, MM, menyampaikan arahan dan bimbingan kepada para pelaku usaha IKM (perajin tenun) pada penutupan pelatihan Kegiatan Peningkatan dan Desain Motif Tenun yang diselenggarakan di sentra tenun  “Pangiring” Desa Siopat Sosor Kecamatan Panguruan tahun 2014.

 

Foto bersama Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir Hotraja Sitanggang, ST, MM, sekaligus sebagai Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Samosir bersama dengan para perajin tenun pada saat acara penutupan pelatihan tenun yang diselenggarakan di sentra tenun  “Pangiring” Desa Siopat Sosor Kecamatan Panguruan pada tahun 2015.

 

Penyerahan bantuan bahan baku benang dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada para perajin tenun bersumber dari CSR PT. INALUM, Bank Sumut dan Bank Indonesia.

 

 

DATA USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH  (IKM) KABUPATEN SAMOSIR UNTUK JENIS PRODUKSI KAIN TENUN SAMOSIR MOTIF ULOS

No NAMA USAHA ALAMAT CONTAK PERSON PRODUKSI URAIAN KETERANGAN
1 Kelompok Sentra

Tenun Pangiring

Desa Siopat Sosor

Kecamatan Pangururan

Kabupaten Samosir

Nama : Wantimer Simbolon

Nomor HP :082161872618

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos Bakal Kemeja

Ukuran

Panjang : 200 cm

Lebar : 110 cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat kemeja lengan  panjang atau pendek, bahan baku produk fashion, serta produk difersikasi lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Bakal Sarung/Selendang

Sarung : (200 x 110) cm

Selendang : (200 x 70) cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat sarung dan selendang, produk fashion, serta produk difersikasi  lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Motif Ulos –  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat  bahan baku produk fashion, serta produk difersikasi lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

2. Kelompok Sentra

Tenun Marsada

Desa Palipi

Kecamatan Palipi

Kabupaten Samosir

Nama : Sudianto Sitohang

Nomor HP :081262279326

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos Bakal Kemeja

Panjang : 200 cm

Lebar :  110 cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat kemeja lengan  panjang atau  pendek atau   buat bahan baku produk fashion, serta produk difersikasi lainnya

–  Tersedia juga dalam bentuk produk kain tenun ikat (gatip), dan perpaduan antara kain tenun ikat (gatip) dengan motif sulam

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Bakal Sarung/Selendang

Sarung : (200 x 110) cm

Selendang : (200 x 70) cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat sarung dan selendang, bahan baku produk fashion, serta produk difersikasi  lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Panjang :

Lebar :

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat bahan baku produk fashion, serta produk difersikasi lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

3. Kelompok Sentra

Tenun Sakka Madeha

Desa Lumban Suhi-suhi

Kecamatan Pangururan

Kabupaten Samosir

Nama : Rolika Manik

Nomor HP : 082166407107

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos Bakal Kemeja

Panjang : 200 cm

Lebar :  110 cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat kemeja lengan panjang/pendek atau buat produk fashion, serta produk difersikasi  dan produk lainnya

–  Tersedia juga dalam bentuk produk kain tenun ikat (gatip), dan perpaduan antara kain tenun ikat (gatip) dengan motif sulam

–  Bahan : Benang Viscose (sulam), sutera dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Bakal Sarung/Selendang

Sarung : (200 x 110) cm

Selendang : (200 x 70) cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat sarung dan selendang, produk fashion, serta produk difersikasi  lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam), sutera dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat tenun Bukan Mesin (ATBM)

Kain Tenun Samosir

Motif Ulos

Panjang :

Lebar :

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat kemeja lengan panjang/pendek atau buat produk fashion, serta produk difersikasi  dan produk lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam), sutera dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

4. Perajin Tenun

Songket Samosir

Motif Ulos

Desa Sitolu Huta

Kecamatan Pangururan

Kabupaten Samosir

Nama : Kristina Sitanggang

Nomor HP : 082168554353

Kain tenun tradisional songket Samosir motif Ulos berupa bakal sarung dan selendang Sarung : (200 x 110) cm

Selendang : (200 x 70) cm

–  Tersedia dalam berbagai corak, motif dan warna buat sarung dan selendang, produk fashion, serta produk difersikasi  lainnya

–  Bahan : Benang Viscose (sulam) dan katun (lusi)

–  Diproduksi secara hand made dengan menggunakan Alat Tenun yang masih sangat tradisional (gedokan)

 

Back To Top
Search