PEMKAB SAMOSIR AKAN BERI BIBIT SAYURAN DAN SARANA PRODUKSI BAGI MASYAKARAT EKONOMI LEMAH
Kominfo Samosir—(29/05) Dalam rangka mengatasi dampak COVID-19, Pemkab Samosir Samosir akan membagikan bibit sayuran dan sarana produksi bagi masyarakat ekonomi lemah sejumlah 6000 KK di Kabupaten Samosir pada hari Selasa, (02/06) di Desa Hutanamora demikian disampaikan Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala dalam Rapat Tindak Lanjut Pemberian Bibit Sayuran Dan Sarana Produksi Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Rapat ini dipimpin oleh Sekdakab Jabiat Sagala dan dihadiri oleh ketua TP PKK Kabupaten, Sorta Ertaty Siahaan, Danramil Pangururan, Polres Pangururan, Asisten II dan III, dan Pimpinan SKPD terkait.
Rawati Simbolon, Kadis Ketapang, pemberian bibit sayuran ini merupakan kebijakan Pemkab Samosir agar masyarakat dapat memanfaatkan lingkungan/pekarangan rumah menjadi tempat budidaya tanaman sayuran melalui media polybag selama pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, Rawati Simbolon juga merinci sasaran pemberian bibit sayur dan sarana produksi dimaksud mencakup 9 kecamatan, 128 desa, dan 9 kelurahan yang secara keseluruhan berjumlah 6000 KK.
Pada kesempatan tersebut, Jabiat Sagala menekankan agar memperhatikan proses program ini dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi untuk melihat keberhasilannya di tengah-tengah masyarakat selama pandemi COVID-19. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan lintas SKPD dengan prinsip kemauan yang kuat dan fokus pada praktiknya di lapangan bersama masyarakat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Samosir, Sorta Ertaty Siahaan memperhatikan detail kendala teknis dan non teknis pelaksanaannya di lapangan agar tidak terjadi masalah mengingat pengalaman-pengalaman terdahulu. “Perlu dijelaskan kepada masyarakat dasar dan kriteria pemberian kepada masyarakat dengan juknis,” pintanya kepada pelaksana di lapangan agar program ini berhasil dan berdampak pada kehidupan masyarakat.
Pada rapat itu, Saul Situmorang Asisten II Setdakab Samosir, meminta agar penanaman bibit diberi selang waktu agar masyarakat tetap dapat menikmati ketersediaan sayur setiap hari untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyakit.
