
Dukung Program Swasembada Pangan, Pemerintah Kabupaten Samosir Terima Kunjungan Kerja BRMP Sumut dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI
Kominfo Samosir – (27/8)
Dalam upaya mendukung terwujudnya program swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menerima Kunjungan Kerja Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumut dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Pangururan, Rabu (27/8).
Hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Tenaga Ahli Menteri Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Anny Muliani bersama Kepala BRMP Sumut Dr. Siti Maryam Harahap, diterima langsung oleh Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir Dr. Tumiur Gultom, S.P, M.P beserta jajaran dan seluruh Kordinator BPP Kecamatan se-Kabupaten Samosir.
Kepala BRMP Sumut mengawali sambutannya mengatakan pentingnya pengawalan dan pendampingan program strategis Kementerian Pertanian di wilayah Kabupaten Samosir, serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya pencapaian Swasembada Pangan.
Selaku Penanggungjawab (Pj) Kabupaten Samosir, BRMP Sumut, menekankan perlunya sikronisasi dan validasi sejumlah data strategis sektor pertanian, khusunya capaian Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah di Kabupaten Samosir.
Dijelaskan lagi, bahwa potensi tanam padi untuk musim tanam bulan Agustus cukup besar di Kabupaten Samosir, namun capaian tanam hanya sedikit dikarenakan kondisi wilayah Kabupaten Samosir yang mengalami kemarau hampir empat bulan.
“Untuk itu Tim Ahli Menteri beserta BRMP datang langsung untuk meninjau kondisi lahan dan mengecek kebermanfaatan irigasi perpompaan dan pompanisasi yang telah dibangun di Samosir” jelasnya.
Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian, Anny Muliani dalam arahannya menjelaskan untuk tahun 2025, Kabupaten Samosir mendapat alokasi kegiatan Optimasi Lahan (Oplah) seluas 500 hektare, dengan luasan lahan ini maka nanti akan dibentuk tiga Brigade Pangan (BP) yang diharapkan akan dikelola oleh kelompok petani milenial, untuk itu calon petani calon lokasi (CPCL) dapat mengusulkan sarana produksi pertanian sesuai dengan Indeks Pertanaman (IP) padi sesuai kebutuhan, seperti benih, hand tractor, combine harvester dan lainnya.
Anny juga menambahkan, bahwa untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Kementan telah membangun 8 (delapan) unit Irigasi Pompa (Irpom) di Kabupaten Samosir yang bersumber dari dana APBN Kementan Tahun 2024, beliau mengharapkan agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir dapat memberikan laporan sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatanya bagi peningkatan produksi.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Ketapang dan Pertanian Kab. Samosir Tumiur Gultom menerangkan bahwa Kabupaten Samosir telah mendapatkan bantuan pompa solar cell sebanyak dua unit dari Kementerian ESDM, namun jangkauan dari pompa ini belum optimal dalam mengairi sawah, sehingga diharapkan agar ada penambahan pembangunan reservoir air sehingga pembagian air untuk sawah bisa lebih optimal.
Sebelum melakukan observasi lapangan, Tumiur mengucapkan terima kasih kepada TAM dan BRMP Sumut dengan adanya pertemuan ini, dengan harapan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir dapat semakin memperkuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan sektor pertanian, serta tercipta sinergi antara pusat dan daerah dalam mempercepat realisasi tanam dan peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Samosir, guna mendukung ketersediaan pangan nasional secara berkelanjutan.
Bagikan Artikel :