PESAN BUPATI SAMOSIR DI PESTA MANGALAHAT HORBO, “PEMERINTAH DAN MASYARAKAT HARUS MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA”
Kominfo Samosir (11/07)
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menghadiri Pesta Mangalahat Horbo Op. Martupa Malau/Simarmata dohot pomparanna di Pea Tambok Desa Salaon Tongatonga, 11/07.
Turut hadir Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Camat Ronggurnihuta Bresma Simbolon dan beberapa pimpinan OPD lainnya. Pesta “Mangalahat Horbo” merupakan suatu kearifan lokal budaya Batak, tradisi yang digelar sebagai ucapan syukur dengan persembahan tertinggi kepada “Debata Mulajadi Nabolon”. Kehadiran Bupati Samosir bersama Forum Komunikasi Masyarakat Salaon dari tiga desa Kenegerian Salaon disambut gembira masyarakat, dengan kompak dan penuh rasa kekeluargaan, Bupati Samosir berbaur langsung menyapa dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengapresiasi acara tersebut dan menyampaikan ucapan selamat kepada Op. Martupa Malau/Simarmata dan seluruh pomparan atas pelaksanaan pesta Mangalahat Horbo. Sebagai titik awal peradaban bangsa Batak, Vandiko mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus terus mempertahankan warisan budaya seperti ini. “Lanjutkan apa yang menjadi tradisi kita supaya semakin nyata Samosir sebagai titik awal bangsa Batak”, ungkap Vandiko
Terkait pembangunan di Kenegerian Salaon, Vandiko menyampaikan bahwa pembangunan sepanjang jalan protokol pada tahun 2023 sudah dilakukan dengan nilai 20 Milyar dan masyarakat sudah dapat merasakannya. “Pada Tahun 2024 ini tidak berhenti, kami tetap melanjutkan pembangunan jalan dari Salaon menuju Ronggurnihuta senilai 9 Milyar rupiah. Inilah yang bisa kami persembahkan bagi masyarakat kenegerian Salaon”, kata Vandiko
Kedepan, dengan adanya perwakilan rakyat dari Salaon diharapkan akan terjalin kerjasama agar lebih banyak lagi pembangunan di Salaon, kerjasama eksekutif dengan putra Salaon di legislatif.
Vandiko juga memuji bakat seni yang dimiliki masyarakat Salaon. “Banyak pelaku seni atau pargossi, semoga dapat diteruskan supaya nama Salaon semakin terkenal”, ucap Vandiko.
Bagikan Artikel :