skip to Main Content

Setelah Bibit Padi, Bupati Samosir Serahkan Bantuan Hasil Sinergitas “Kolaborasi Sumut Berkah” Berupa Saprodi Bawang Merah dan Cabai Merah

 

Samosir (Kominfo, 10/12)

 

Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Samosir dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kembali memberikan dukungan besar bagi petani. Setelah menyalurkan 12,5 ton bibit padi beberapa hari lalu, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom kembali menyerahkan bantuan Saprodi “Sumut Berkah” berupa bibit bawang merah dan cabai merah kepada 16 kelompok tani, yang dilaksanakan di Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo, 10/12.

 

Turut hadir Kabid Hortikultura Dinas Ketapang dan TPH Sumut Lambok Turnip, Ketua TP-PKK Ny. Kennauli A Sidauruk, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Camat Simanindo Hans Rikardo Sidabutar, Kades Cinta Dame dan kelompok tani penerima bantuan.

 

Bantuan yang bersumber dari P-APBD Sumut 2025 tersebut merupakan tindak lanjut atas usulan Bupati yang disampaikan beberapa bulan lalu ketika Samosir dilanda kemarau panjang. Bantuan meliputi pengembangan bawang merah seluas 10 hektare untuk 10 kelompok tani berupa 10 ton bibit, 10 ton pupuk organik padat, dan 100 liter pupuk organik cair. Untuk saprodi cabai merah, bantuan dialokasikan kepada 6 kelompok tani dengan luas lahan 7 hektare, berupa 70 sachet benih cabai, 28 ton pupuk organik padat, 70 liter pupuk organik cair serta 140 rol mulsa plastik.

 

Bantuan lanjutan juga akan didistribusikan minggu depan antara lain paket pengembangan jagung 200 hektare berupa 3 ton benih dan 10 ton NPK, saprodi ubi jalar berupa 5.250 kg pupuk kompos, serta pengembangan jagung seluas 150 hektare dengan 2.250 kg bibit.

 

Bupati Vandiko dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil koordinasi intens bersama Gubernur Sumut. “Bantuan ini adalah bukti sinergi pembangunan antara kabupaten dengan provinsi dan pusat. Delapan bulan lalu saat kita menghadapi kemarau panjang, saya menyampaikan langsung kondisi Samosir kepada Bapak Gubernur dan langsung ditanggapi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa mendapatkan alokasi pada perubahan anggaran bukanlah hal mudah. “Luar biasanya Gubernur kita, beliau yakin masyarakat membutuhkan bantuan, sehingga Samosir bisa mendapat alokasi melalui P-APBD Sumut,” sambungnya.

 

Bupati juga meminta para petani segera memulai penanaman dengan memanfaatkan musim hujan. “Segera tanam. Jika butuh pendampingan, koordinasikan dengan PPL. Itu memang tugas kami,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa alokasi ini merupakan hasil seleksi ketat. “Kita bersaing dengan 33 kabupaten/kota. Karena itu bantuan ini harus berhasil agar Samosir terus mendapat alokasi berikutnya,” tutur Vandiko.

 

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan TPH, Lambok Turnip, yang juga putra daerah Samosir, menegaskan bahwa tren dukungan terhadap pertanian Samosir terus meningkat dari tahun ke tahun. “Bantuan untuk Samosir terus meningkat, terutama untuk komoditas hortikultura seperti cabai, bawang, jahe, kentang, dan kunyit. Tahun lalu hasil produksi kentang di Tele luar biasa,” jelasnya.

 

Ia menekankan bahwa ukuran keberhasilan program adalah meningkatnya kesejahteraan petani. “Kebahagiaan kami adalah ketika bantuan berhasil dan petani sejahtera,” ujarnya. Lambok juga menyampaikan rencana bantuan paket lengkap bawang dan cabai yang akan digulirkan Pemprov Sumut pada 2026. “Akan ada hamparan empat hektare lengkap dengan sumur bor, pengairan, dan jaminan komoditas. Ini perlu diseriusi oleh kelompok tani,” ungkapnya.

 

Ketua TP PKK Samosir, Ny. Kennauli A Sidauruk, turut memberikan motivasi kepada para petani. “Gunakan bantuan ini sebaik mungkin agar membawa rezeki dan menghidupi keluarga,” pesannya.

 

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, Dedi Harianto Sidauruk, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah melalui program kolaborasi Sumut Berkah. Ia mengatakan dengan adanya bantuan saprodi dan bibit yang diterima hari ini, para petani merasa sangat terbantu. “Hari ini kami sangat senang. Bantuan ini akan kami tanam dan rawat seperti anak sendiri,” katanya.

 

Dedi juga menegaskan kesiapan kelompoknya untuk mengikuti program berikutnya. “Kami sangat menantikan bantuan berikutnya. Kami siap dengan lahan seluas 8 hektare yang kami miliki. Terima kasih Bapak Gubernur atas bantuan kolaborasi Sumut Berkah yang telah kami terima,” pungkasnya.

Bagikan Artikel :
Back To Top
Search