skip to Main Content

PEMKAB. SAMOSIR SALURKAN BANTUAN BAGI KORBAN KEBAKARAN DI DESA PALLOMBUAN

 

Kominfo Samosir (05/11)

Pemerintah Kabupaten Samosir kembali menyalurkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Kecamatan Palipi. Bantuan diserahkan oleh Bupati Samosir melalui Asisten I Tunggul Sinaga kepada korban Meliana Pakpahan di Mogang, Desa Gorat Pallombuan, Selasa (4/11).

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Kepala BPBD Samosir Sarimpol Simanihuruk, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Perizinan Pilipi Simarmata, Kadis Sosial dan PMD F. Agus Karokaro, Plt Sekcam Palipi Haider Sitinjak, serta Pj. Kepala Desa Pallombuan Sudiber Sinaga.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa 100 zak semen dan 22 lembar seng untuk membantu pembangunan kembali rumah yang terbakar.

Asisten I Tunggul Sinaga menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
“Tidak ada yang menginginkan bencana ini. Namun kita patut bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Semoga keluarga tetap semangat dan percaya bahwa rezeki akan digantikan lebih baik ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sarimpol Simanihuruk menuturkan bahwa bantuan disesuaikan dengan hasil survei di lapangan serta kemampuan anggaran yang tersedia.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban,” katanya.

Plt Sekcam Palipi Haider Sitinjak menambahkan, sejak kejadian, pemerintah kecamatan dan desa bersama masyarakat telah melakukan gotong royong membangun tempat tinggal sementara bagi korban.
“Rumah beserta isinya hangus terbakar, namun warga berinisiatif mendirikan gubuk sementara sebagai tempat tinggal,” jelasnya.

Korban Dumaris Sinaga, yang merupakan keluarga dari pemilik rumah, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemkab Samosir atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Kami merasa bangga dan terharu karena diperhatikan pemerintah. Semoga Kabupaten Samosir semakin maju dan jaya,” ungkapnya.
Diketahui, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada 23 September 2025, diduga akibat korsleting listrik. Tiupan angin kencang mempercepat kobaran api hingga menghanguskan seluruh bangunan.

Bagikan Artikel :
Back To Top
Search