
Senada dengan Gubsu, Bupati Samosir dukung penyaluran KUR dan KPP sebagai Solusi Mendorong Ekonomi di Tengah Penyesuaian TKD
Kominfo Samosir (22/10)
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mendukung penuh arahan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution untuk memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) tahun depan.
Menurut Vandiko, kebijakan penyesuaian TKD yang menyebabkan turunnya total belanja pemerintah daerah harus diimbangi dengan inovasi pembiayaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM dan perumahan rakyat. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada APBD. KUR dan KPP ini menjadi instrumen penting untuk tetap menggerakkan ekonomi di daerah, termasuk di Samosir. Pemerintah Kabupaten akan mendorong masyarakat, pelaku UMKM, dan kontraktor lokal agar bisa memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin,” ujar Vandiko usai mengikuti kegiatan Akad Massal 800.000 KUR dan KPP di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (21/10/2025).
Vandiko menyebutkan, sektor UMKM yang sedang naik kelas dan pariwisata di Samosir memiliki potensi besar untuk menyerap pembiayaan KUR. Selain itu, KPP juga bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha konstruksi lokal dalam mendukung program pembangunan perumahan rakyat.
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita tumbuh cepat. Kalau pelaku usaha kecil di Samosir mendapat akses KUR, maka efek bergandanya besar sekali bagi perekonomian Samosir,” ujarnya.
Vandiko menegaskan Pemkab Samosir akan memperkuat pendataan UMKM dan membuka akses informasi pembiayaan agar masyarakat tidak kesulitan mengakses KUR.
“Masih ada masyarakat yang belum tahu atau belum memiliki data usaha yang lengkap. Ini yang akan kita bantu. Kita ingin memastikan pelaku usaha kecil di desa-desa juga bisa mendapat manfaat dari KUR,” katanya.
Pemanfaatan KUR dan KPP diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di tengah keterbatasan fiskal daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran KPP on top sebesar Rp130 triliun, terdiri dari Rp113 triliun untuk sisi pasokan (supply side) dan Rp17 triliun untuk sisi permintaan (demand side).
“Saya meminta gubernur, bupati, dan wali kota mendorong kontraktor daerah agar aktif membangun rumah masyarakat. Kredit Program Perumahan ini merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Program Tiga Juta Rumah. Para debitur KUR dan KPP ini adalah pahlawan ekonomi Indonesia,” ujar Airlangga secara virtual dari Surabaya, Jawa Timur.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa total pengeluaran Pemda di Sumut tahun depan akan berkurang sekitar Rp 9 triliun akibat penyesuaian TKD. Meski demikian, Sumut tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 6,8% hingga 7,2%.
Bobby menyebutkan, realisasi KUR di Sumut saat ini masih menempati posisi kelima nasional dengan total penyaluran Rp11 triliun, tepat di bawah Sulawesi Selatan. Padahal, secara jumlah penduduk dan pelaku UMKM, Sumut seharusnya memiliki potensi lebih besar.
“Kita belum maksimalkan ini. Bahkan masih ada daerah yang tidak melakukan pendataan UMKM-nya. Jadi mohon kerja samanya, agar perekonomian masyarakat kita semakin membaik ke depan,” tegas Bobby.
Acara Akad Massal 800.000 KUR dan KPP ini turut dihadiri di Surabaya oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Sementara di Medan, hadir bupati/wali kota se-Sumut, Kepala Perwakilan BI Sumut Rudi B. Hutabarat, serta Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong.
Bagikan Artikel :