
BERSAMA WAMEN PARIWISATA RI DAN GUBSU, BUPATI SAMOSIR CANANGKAN GERAKAN WISATA BERSIH DAN LAUNCHING VISIT SAMOSIR YEARS 2025-2026
Kominfo Samosir (04/05)
Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dan Wabup Ariston Tua Sidauruk mencanangkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) Waterfront Pangururan sekaligus mencanangkan Visit Samosir Years 2025-2026. Pencanangan ditandai dengan pemukulan Gondang (Gendang) dan Pelepasan Burung Merpati di Water Front Pangururan, 04/05.
Turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh, Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah I, Bambang Cahyo Murdoko, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Bernando Panjaitan, Advisor PT. Astra International Tbk Riza Deliansyah, Bupati Taput JTP. Hutabarat, Forkopimda Kab. Samosir, Sekdakab. Samosir, Marudut Tua Sitinjak dan pimpinan OPD Kabupaten Samosir, GM Hotel Marianna Resort , GM. Labersa Hotel, Owner Samosir Cottages, Ketua ASITA Cabang Samosir, Ketua PHRI Cabang Samosir. GWB diwarnai dengan pembagian alat kebersihan kepada Pokdarwis. Gotong royong massal membersihkan sampah di kawasan Water front Pangururan. Gerakan ini merupakan suatu langkah kolaboratif untuk menjaga dan menciptakan lokasi wisata yang bersih dan asri, unggul dan berdaya saing tinggi dan menciptakan kesadaran menjaga lingkungan yang bersih. Guna mendukung Visit Samosir Years 2025-2026, Pemkab. Samosir juga meluncurkan aplikasi Samosir Tourism. Aplikasi ini dapat didownload di Play Store sebagai panduan untuk mengetahui pariwisata yang didukung beragam fitur.
“Pemkab Samosir melaunching aplikasi Samosir Tourism, bisa didownload bagi pengguna Android dan kami juga akan terus berbenah untuk bisa memberikan kemudahan agar wisatawan dapat mengakses fasilitas dan mempermudah pengunjung mendapatkan informasi” kata Vandiko
Lebih lanjut disampaikan Vandiko, bahwa Kabupaten Samosir yang dianugerahi kekayaan alam dan budaya yang sungguh indah, saat ini berkembang dan bertumbuh pesat. Menurut Vandiko hal ini bisa terjadi dikarenakan hubungan yang kuat dan sinergitas dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten bersama dengan seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat. “Pariwisata di Kabupaten Samosir saat ini terus berkembang, hal ini bisa dilihat dari bentuk sinergitas yang telah terjadi yaitu bagaimana pemerintah pusat dan provinsi serta Kabupaten senantiasa bersinergi melakukan percepatan pembangunan khusus juga untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Samosir” kata Vandiko
Sebut Vandiko, selain infrastruktur perhatian yang diberikan berupa pendampingan dan pelatihan serta tidak lupa juga sinergitas even yang sering diberikan oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah provinsi Sumatera Utara. “Bahwasanya hasil sinergitas perlakuan di sektor pariwisata pada tahun 2024, kami targetkan pengunjung 600 ribu orang, namun diluar dugaan kunjungan sebanyak 1 juta 200 orang. Ini tentu membawa dampak perekonomian bagi masyarakat” terang Vandiko
Dengan sinergitas, Kabupaten Samosir beberapa waktu lalu mendapatkan berkat yang luar biasa, bahwasannya Kabupaten Samosir telah mendapatkan predikat sebagai salah satu dari antara 25 tempat wisata terbaik di Asia yang direkomendasi layak untuk dikunjungi. Momen ini kata Vandiko harus tetap dijaga sebagai momentum yang menandakan bahwa skala pariwisata Kabupaten Samosir sudah berskala Internasional. ” Rekomendasi ini diberikan travel internasional, menandakan pariwisata di Kabupaten Samosir sudah tidak lagi hanya berskala nasional tapi kita mampu bersaing dengan skala Asia bahkan juga dengan international atau juga dunia” ungkap Vandiko
Untuk itu Bupati Samosir mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk tetap semangat melakukan hal sederhana yaitu dimulai dari gerakan wisata bersih, menyambut wisatawan dengan ramah, sapa salam dan tentu menerapkan harga stabil. “Kiranya sinergitas dengan Provinsi dan Pusat yang sudah kita laksanakan selama ini dapat kita tingkatkan ke depan dan tentu kami tetap memohon pendampingan dan pelatihan dari bapak Gubsu dan ibu dari Kementerian Pariwisata untuk senantiasa melatih kami” harap Vandiko
Sebagai salah satu destinasi terbaik di Asia, Gubernur Sumatera Utara Boby Afif Nasution mengakui Kabupaten Samosir memberi kebanggaan bagi Sumatera Utara.
“Hal ini membuat bangga kami semua, membuat bangga warga Sumatera Utara khususnya membuat bangga warga Samosir bangga” kata Bobby
Kehadiran Wamen diharapkan membawa keberkahan melalui kebijakan dukungan dan semangat baru dalam bidang Pariwisata.
Bicara pariwisata, kata Bobby bukan hanya apa yang dibangun pemerintah tetapi includ, baik dari diri sendiri yaitu menjaga kebersihan. “Hari ini ibu Wamen membawa semangat, datang ke kita jauh-jauh dari Jakarta bakal membuat gerakan membentuk karakter yang peduli dengan kebersihan, maka mari kita mulai dari kita sendiri” ucap Bobby
Gubsu mengatakan Pemprovsu terus mendorong agar kegiatan pariwisata di Sumatera Utara, baik dari sisi infrastruktur, pengembangan pelayanan juga even.
Sebagai even dukungan, disebut Bobby, Provinsi Sumut akan menyelenggarakan even Internasional Ultra Trail Mont Blank dan Danau Toba akan menjadi tuan rumah.
“Saat ini sedang tahap pengurusan administrasi lisensi dan mudah-mudahan bulan Mei ini akan kami selesaikan urusannya. Danau toba akan menjadi tuan rumah event lari paling bergengsi di dunia dan sesuai rencana akan diselenggarakan bulan Oktober tahun 2025” terang Bobby
Untuk kesuksesan acara tersebut, Bobby berharap support yang sangat besar baik dari pemerintah pusat dan Pemerintah kabupaten kota yang ada di sekitar danau toba.Event ini diperkirakan akan mendatangkan ribuan wisatawan.
“Kali ini kami mohon arahan dan bimbingan di arahan agar pariwisata di wilayah Sumatera Utara khususnya Kabupaten Samosir bisa semakin lebih maju bisa semakin lebih dilihat dan bisa semakin dikenal di tingkat bukannya tingkat nasional tapi di tingkat internasional ” tutup Bobby.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati yang sering disapa Ni Luh Puspita mengaku kagum dengan keindahan Samosir yang dikelilingi Danau Toba.
“Kunjungan ini kedua kalinya, kemarin di akhir tahun saya datang ke sini juga dalam penyelenggaraan Aqua bike, jadi saya selalu merasa seperti pulang kampung, rasanya kalau ke sini nih senang sekali rasanya, mendapat keramahtamahan masyarakat dan alamnya” kata Ni Luh Puspita
Sejak mendarat, kata Wamen ia banyak melihat karya tenun masyarakat yang luar biasa, kain-kain yang indah. Melihat hal ini, Wamen memandang wisata tenun harus didorong sehingga menjadi Wastra Nusantara.
” Dengan Wastra Nusantara nantinya, kita akan mengajak orang-orang untuk datang berwisata melihat kekayaan wastra Indonesia salah satunya adalah tenun khas Samosir, tenun dari Sumatera Utara ini” ucap Wamen
Kekaguman Wamen pada setiap jengkal alam Samosir menyakinkan dirinya bahwa Samosir sebagai kepingan Surga tidak diragukan lagi. Akan tetapi ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga apa yang sudah dianugerahkan Tuhan.
“Tuhan bisa memberi kita yang indah-indah tapi apakah kita bisa menjaganya, nah ini tanggung jawab terbesar kita, menjaga keindahannya dengan cara yang paling sederhana yaitu menjaga kebersihannya, menangani sampahnya. Ini adalah cara kita bersyukur, Kebersihan adalah bagian dari Iman” tambahnya.
Lanjut Wamen, gerakan ini diinisiasi oleh kementerian pariwisata karena menyadari masalah kebersihan adalah hal yang paling krusial terkait dengan pariwisata. Dilihat dari data Travel and Tourism Wamen menjelaskan, development index saat ini memang luar biasa,.naik 10 peringkat dari peringkat 32 ke peringkat 22, akan tapi pilar health and hygiene masih rendah bahkan turun dari 82 jadi 89 peringkatnya. Ditingkat Asia Indeksnya 4,6 dan Indonesi masih di bawah 4,3. ” Jadi inilah yang membuat dan mendorong kita harus mempunyai kesadaran bahwa masalah kebersihan adalah masalah yang krusial. Ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, tidak jawabnya Kementerian atau pusat, tidak hanya tanggung jawabnya pak gubernur, tidak hanya tanggung jawab Bupati tapi seluruh stakeholder pariwisata” terangnya
Melalui Gerakan Wisata Bersih ini, Ni Luh Puspita ingin mengembalikan semangat gotong-royong yang telah lama dianut bangsa Indonesia. Semangat gotong royong yang akan diterapkan dalam menjaga kebersihan. Dari berbagai komunitas Wamen berharap tumbuh rasa memiliki “sense of belonging” terhadap destinasi wisata.
Wamen Ni Luh Puspita mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan juga untuk PT. Astra International tbk sebagai mitra strategis yang sudah bertahun-tahun berkolaborasi memberikan dukungan. Tidak hanya dalam gerakan gerakan wisata bersih tapi juga di desa-desa wisata. ” Saya sudah melihat bagaimana desa wisata itu tumbuh, masyarakatnya punya kesadaran wisata yang luar biasa berkat kerjasama dari Mitra strategis kami salah satunya adalah PT Astra yang sudah memayungi” kata Wamen.
Ditambahkan Wamen, saat ini Danau Toba sudah ditetapkan menjadi prioritas pariwisata, yang artinya destinasi yang butuh perhatian bersama, perhatian penuh dari pemerintah. Terlebih sebagai bagian dari UNESCO global geopark, status Danau Toba sebagai Geopark harus dipertahankan. “Jadi kalau sudah mendapat perhatian khusus dan perhatian penuh, ayo kita sama-sama jaga, kita sama-sama kembangkan” ajak Ni Luh
Wamen Pariwisata RI juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sudah mensupport berbagai event di Danau Toba. Ni Luh Etnik Ermawati berharap Event internasional yang akan digelar dalam waktu dekat dapat dilaksanakan di Kabupaten Samosir dan didukung kabupaten kawasan Danau Toba, sehingga seluruh kawasan dapat merasakan dampaknya.
“Termasuk salah satunya tadi yang akan digelar Ultra Trail Mont Blank Internasional, tadi Pak Bupati nitip nih jangan lupa lokasinya di Samosir” ucap Ni Luh
Dengan semangat sinergitas, kata Ni Luh Puspita event tersebut akan berjalan lancar dan memberi manfaat bagus seluruh kawasan Danau Toba dan akan mampu menaikkan standar Wisata. Disamping Gerakan Wisata Bersih yang dicanangkan diharapkan kualitas SDM juga terpenuhi.
“Gerakan hari ini hanya aktivasi saja dan selanjutnya tentu saja kita harus melakukan pendampingan, mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sadar wisata” kata Ni Luh Puspita menutup
Bagikan Artikel :