Bupati Samosir Terima Walikota dan Forkopimda Salatiga Studi Terap Pembangunan Pariwisata dan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Samosir.
Kominfo Samosir (20/9).
Bupati Samosir diwakili Sekda Marudut Tua Sitinjak menerima Pj. Walikota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah beserta Forkopimda dan OPD dalam rangka melaksanakan studi terap terkait pembangunan pariwisata dan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Samosir. Rombongan diterima di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (20/9).
Pj. Walikota Salatiga Yasip Khasani, S.IP, MM hadir bersama Kajari Salatiga Sukamto, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Kota Salatiga M. Shobirin, SH, M.Hum, Sekdakot Ir. Wuri Pujiastuti, Ketua TP. PKK, Asisten, OPD dan Pimpinan BUMD Kota Salatiga.
Rombongan disambut oleh Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak, didampingi Asisten II Hotraja Sitanggang, SAB Rudi Siahaan, Hut Isasar Simbolon, Tommy Naibaho, Kepala BKPSDM Rohani Bakkara, Camat Pangururan Robintang Naibaho dan TP. PKK Kabupaten Samosir, perwakilan Kajari Samosir dan Polres Samosir.
Kehadiran Pj. Walikota Salatiga bersama rombongan di Kabupaten Samosir adalah melaksanakan Study Terap terkait pengembangan pariwisata dan suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Samosir.
Sekda Marudut Tua Sitinjak dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, Titik Awal Peradaban Batak. Marudut mengapresiasi kehadiran studi terap Pemko Salatiga di Kabupaten Samosir.
“Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf Bapak Bupati Samosir yang pada kesempatan ini tidak dapat hadir bersama kita, karena agenda Pak Bupati sedang melakukan Program Bupati Berkantor di Desa dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat”, ujar Sekda Marudut Sitinjak.
Pj. Walikota Salatiga Yasip Khasani, S.IP, MM menyampaikan, dirinya merasa terkesima akan keindahan alam Kabupaten Samosir. “Luar biasa. Kami sungguh terkesima akan keindahan Samosir, ditambah keramah tamahan masyarakatnya, sudah kami rasakan sejak kami tiba di pelabuhan”, katanya.
Yasip Khasani mengakui dirinya merasa sedikit iri akan keindahan dan potensi pariwisata Kabupaten Samosir yang tidak dimiliki oleh Kota Salatiga. Dia mengatakan Kota Salatiga yang memiliki luas sekita 57 KM² dengan jumlah penduduk sekitar 200.000 jiwa lebih, sering dijuluki dengan Indonesia Mini, karena masyarakatnya terdiri dari 39 etnis. “Selain itu, Salatiga juga dijuluki kota kuliner, karena disana ada 23.000 lebih UMKM, dan 6.000 diantaranya adalah UMKM Kuliner”, jelasnya.
Pj. Walikota juga mengapresiasi konsistensi Pemkab Samosir dalam pengelolaan dan pengembangan potensi objek-objek wisata disamping pengembangan potensi sektor pertanian.
“Terimakasih kami telah diterima dengan baik. Kehadiran kami disini berharap akan mendapat pengalaman yang bagus bagaimana pengelolaan objek wisata, pengembangan pariwisata dan juga suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Samosir”, ujarnya.
Selanjutnya, Asisten II Hotraja Sitanggang memaparkan gambaran umum Kabupaten Samosir, mulai dari sejarah pembentukannya hingga pada beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, berkat kolaborasi dan sinergitas yang dibangun dengan semua stakeholder dan pemerintah pusat.
Hotraja mengenalkan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir, dimana beberapa diantaranya objek wisata yang sedang viral, seperti atraksi Air Mancir Menari di Waterfrot City Pangururan, Jembatan Tano Ponggol dan Kawasan Patung Yesus di Sibeabea.
Terkait penyelenggaraan Pilkada 2024, Hotraja menyampaikan, sesuai mekanisme dan regulasi, Pemkab Samosir memberikan dukungan dana hibah untuk penyelenggara KPU, Bawaslu dan petugas keamanan. Termasuk dukungan sarana dan prasarana, juga dukungan SDM. Tahapan sosialisasi juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pilkada dapat berjalan baik.
Bagikan Artikel :