skip to Main Content

Dipimpin Pj. Gubsu, Wakil Bupati Samosir Ikuti HLM TPID Kabupaten/Kota Se-Sumut.

 

Pj. Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/7). 

 

Kegiatan HLM tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM, Walikota Medan M Bobby Afif Nasution, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Pj. Bupati Langkat HM Faisal Hasrimi, Pj. Walikota Tebingtinggi Muttaqien Hasrimi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma, BPS Sumut, Bulog Sumut, BUMN, BUMD, Forkopimda, seluruh pimpinan OPD dan stakeholder terkait.

 

Pj. Gubsu Agus Fatoni mengatakan penanganan inflasi perlu ditangani secara serius dikarenakan merupakan tanggung jawab bersama.

 

“Kita perlu melakukan komunikasi publik, dan menjelaskan kepada masyarakat, bahwa inflasi ini nyata dan inflasi perlu kita tangani bersama, bukan hanya oleh pemerintah saja tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumatera Utara”, kata Fatoni.

 

Pj. Gubsu meyakini bila dilakukan penanganan bersama-sama maka akan bisa teratasi dengan cepat. Salah satu langkah percepatan penanganan inflasi adalah perlunya pembentukan sekretariat bersama, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota. 

 

Hal ini diperlukan sebagai tempat untuk berhimpun, berdiskusi, merumuskan langkah-langkah yang nyata dan konkret sehingga semua langkah yang dilakukan terpadu, terukur juga fokus. Selain itu, perlu juga digelar rapat teknis yang pelaksanaannya satu minggu dua kali.

 

Fatoni menyampaikan, hal lain yang perlu dilakukan adalah terkait anggaran yang cukup dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan instansi terkait. Jika belum teranggarkan atau bila ada kekurangan untuk penanganan inflasi maka bisa diambil melalui belanja tidak terduga (BTT). 

 

“Penanganan inflasi adalah masalah yang sangat serius, kita juga perlu mengajak seluruh komponen baik itu swasta, BUMN, BUMD, termasuk tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama bergerak untuk penanganan inflasi yang ada di Sumatera Utara,” jelas Fatoni. 

 

Saat ini, Sumatera Utara telah melaksanakan Gerakan Penanganan Inflasi Serentak dengan mengadakan Gerakan Pasar Murah se-Sumut. Fatoni berharap Gerakan Pasar Murah dilaksanakan tiga kali dalam seminggu di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumut yang bekerja sama dengan BUMN, BUMD, swasta dan instansi terkait, dengan harapan seluruh masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang murah. 

 

Kapolda Sumut Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa pengendalian harga bahan pokok itu penting, bukan hanya dari hulu tapi juga sampai hilirnya. Menurutnya, penanganan inflasi mesti runtut dan cermat dikarenakan komponen harga tidak berdiri sendiri tapi komponen harga akan selalu berhubungan dengan proses produksi.

 

Dirinya menekankan agar perlunya melihat situasi di lapangan dengan baik dan kemudian konsisten untuk melakukan langkah selanjutnya. Seperti persoalan distribusi barang dari petani yang kemudian masuk ke pasar hingga ke konsumen.

 

“Artinya, bahwa negara ini memberikan keuntungan bagi siapa saja yang bekerja dalam rangka mendistribusikan. Untuk itu, perlu efisiensi dalam rantai distribusi. Saya ingin kita semua mampu mengidentifikasikan persoalan pangan kita,” jelas Kapolda.

Bagikan Artikel :
Back To Top
Search