MENJELANG NATAL DAN TAHUN BARU, PEMKAB SAMOSIR BAHAS KETERSEDIAAN DAN KETERJANGKAUAN HARGA BAPOKTING
Kominfo Samosir (11/12)
Untuk memastikan ketersediaan Bahan Pangan Pokok Penting dan kestabilan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemkab Samosir melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rakor di Aula Kantor Bupati Samosir, 11/12.
Turut Hadir Pabung 0210 TU, G. Sebayang, Kasat Intel Polres Samosir, Liber Marpaung, mewakili Kejari Samosir, Nova Ginting, pimpinan OPD dan TPID, BUMN/D.
Rakor TPID dilaksanakan untuk menjaga kestabilan pasokan barang, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan stabilitas harga komoditas Bapokting, mengantisipasi kecenderungan peningkatan harga, ketergantungan pasokan barang dari luar daerah serta peningkatan permintaan/konsumsi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi dalam strategi ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran komunikasi untuk memastikan keamanan stok Bapokting.
Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Samosir, Tri Endis Manalu menjelaskan, tingkat inflasi di Kabupaten Samosir pada bulan September sebesar 3,40%, Oktober sebesar 4,33 %, dan pada bulan Nopember 4,19 persen. Data tersebut mengacu pada data inflasi Kota Sibolga sebagai kota Indeks harga konsumen (IHK) terdekat pada wilayah kerja Bank Indonesia. Dalam upaya pengendalian inflasi, Tri Endis menyebutkan, Dinas Ketapang dan Pertanian, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan serta Bagian Perekonomian telah melakukan monitoring terhadap 7 pasar terkait keterjangkauan pasokan harga komoditas bahan pangan strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap hari.
Bupati Samosir diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hotraja Sitanggang menyebutkan Pemerintah Kabupaten Samosir siap memprioritaskan ketersediaan pasokan Bahan Pangan pokok penting strategis dan kestabilan harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan apabila terjadi Kenaikan harga yang signifikan, Pemkab Samosir siap menggelar pasar murah. Ia meminta Dinas Kopnakerindag, Dinas Ketapang dan Pertanian serta Bagian Perekonomian Setdakab samosir agar terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan stakeholder terkait.
Untuk mengendalikan laju inflasi, Hotraja menekankan TPID harus bersinergi dan konsisten dalam melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah dalam mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga maupun kurangnya bahan pangan. Demikian halnya dengan Satgas Pangan untuk konsisten melaporkan harga dan ketersediaan komoditas.
“Pedagang agar tidak semena-mena menaikkan harga, Pastikan tidak ada spekulan dan penimbunan komoditas yang berdampak pada inflasi. Satgas Pangan dan TPID harus bersinergi sehingga bahan pangan benar-benar tersedia, terjangkau harganya ditengah-tengah masyarakat”, tegas Hotraja.
Untuk memastikan stok dan kestabilan harga Bapokting, TPID bersama Forkopimda akan melakukan monitoring di Pasar Onan Baru Pangururan melibatkan Forkopimda dalam pengawasan, meninjau gudang penyimpanan stok.
“Kita pastikan stok cukup dan harga bertahan stabil, jangan ada gejolak. Komunikasi aktif dengan para toke besar untuk mencukupi kebutuhan Natal dan Tahun Baru”, katanya mengakhiri.
Dari Paparan Dinas Ketapang dan Pertanian serta Dinas Kopnakerindag, bahwa ketersediaan komoditas pangan strategis di Samosir menjelang Natal dan Tahun Baru sampai saat ini masih aman dan harga relatif normal.
Prakiraan Dinas Ketapang dan Pertanian yang disampaikan Andri P. Limbong bahwa pada bulan Desember 2023, Bahan Pokok Penting yaitu Beras, Jagung, Kedelai, Bawang Merah Bawang Putih, Cabai Rawit, Cabai Merah, Daging Sapi/kerbau, daging ayam, telur, Gula pasir, Minyak Goreng memiliki ketersediaan yang cukup bahkan diperkirakan aman sampai Januari 2024.
Kadis Kopnakerindag, Rista Sitanggang menyampaikan dalam operasi dari 7 pasar tradisional dan toko modern yang ada di Kabupaten Samosir, harga dari Bahan Pokok penting (Bapokting) Strategis masih relatif aman, tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. Dari data yang disajikan terdapat beberapa kenaikan harga yaitu, telur ayam ras dari Rp. 25.493,- menjadi Rp. 26.000,-,
Gula Pasir naik Rp. 17.200 menjadi Rp.18.000, Cabe Rawit dari Rp. 51.000 menjadi Rp. 55.000, Cabe merah keriting dari Rp. 48.000 menjadi Rp. 55.000, bawang merah lokal dari Rp. 23.400 menjadi Rp. 30.000.
“Untuk harga Bapokting lainnya relatif normal, dan akan terus dilakukan pengawasan” kata Rista
Selain itu, Rista mengatakan stok gas elpiji 3 kg dan BBM di Kabupaten Samosir masih normal dan terkendali.
Kasat Intel Polres Samosir, Liber Marpaung menegaskan agar penggunaan BBM dan LPG 3 kg tepat sasaran, sehingga tidak mengganggu ketersediaan dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Liber, menyebutkan pihaknya siap membantu dalam pengawasan bersama Pemerintah daerah. Dalam upaya penurunan inflasi, diharapkan Pemkab Samosir dapat langsung turun kelapangan memberikan contoh kepada masyarakat sehingga mampu memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pertanian, sehingga komoditas seperti bawang putih dapat dihasilkan dan tidak bergantung pada daerah lain.
Pengawasan terhadap harga dan stok Bapokting didukung Pabung 0210 TU, G. Sebayang, dikatakan bahwa TNI aktif dalam pengawasan harga, setiap Minggu melaporkan harga sembako perwilayah.
Sementara Kejari Samosir diwakili Nova Margareta Ginting mengatakan, dengan harga Bapokting yang tidak terlalu naik signifikan, perlu pengawasan bersama sehingga harga dan stok menjelang Natal dan Tahun Baru tetap normal.
Bagikan Artikel :