BUNGA DESA BONANDOLOK Bupati Samosir : Saya harus turun kelapangan Mendekatkan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat.
Kominfo Samosir (10/02)
Tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bonandolok menyambut antusias kehadiran Bupati Samosir di Desa Bonandolok-Kecamatan Sianjur Mula mula, 10/02.
Turut hadir, Pj. Sekda Waston Simbolon, Asisten I Tunggul Sinaga, SAB Rudi SM. Siahaan, Hut Isasar Simbolon, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang dan pimpinan OPD serta Camat Sianjur Mula-mula Sihar Limbong.
Program Bunga Desa Bupati Samosir untuk melihat secara langsung kondisi Desa, bersilaturahmi dan serta bertemu langsung dengan masyarakat. Kegiatan Bunga Desa ini juga sebagai sarana untuk menampung aspirasi. Berbagai kendala atau permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat disampaikan langsung kepada Bupati.
Memenuhi permintaan masyarakat, Bupati Samosir mengerahkan alat berat untuk perbaikan jalan rusak menuju Bonandolok dan selanjutnya dapat digunakan masyarakat sesuai kebutuhan.
Bersama Kepala Desa Bonandolok Tumotortius Siboro, perwakikan Masyarakat , Belman Sagala, mengaku bangga dan bersyukur dengan kehadiran Bupati Samosir. “Kami merasa senang dengan kehadiran Bupati yang merakyat , kami berharap pembinaan dan pembangunan di Desa Bonandolok” kata Belman. Dengan potensi yang ada seperti halnya Binanga Sitapigagan, perlu dukungan infrastruktur terutama pembangunan jembatan. Melalui Bunga Desa Belman berharap pembangunan jembatan yang terbengkalai di Bonandolok dapat terwujud sehingga objek wisata Sitapigagan semakin mudah diakses, sehingga objek tersebut semakin diminati.
Hal yang sama diucapkan Lirjon Sagala, yakin bahwa kehadiran Bupati akan membawa kemajuan. Bonandolok dengan keindahan perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur terutama jalan. Selain itu, masyarakat meminta perbaikan infrastruktur pendidikan, penambahan tenaga pengajar (guru), penempatan guru di perumahan yang telah disediakan untuk memaksimalkan pendidikan yang berkualitas.
Bupati Samosir memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat Desa Bonandolok diantarannya, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan, pemberian BPJS gratis, pelayanan pengurusan BPJS gratis, pengurusan ijin berusaha, penyuluhan KB, sosialisasi pembuatan pupuk organik dan berbagai program dinas pertanian, bantuan pertanian berupa pupuk organik cair dan padat, bantuan pendidikan kepada siswa berprestasi serta berbagai program pelayanan lainnya.
Dengan berbagai pelayanan ini Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menghimbau agar masyarakat Desa Bonandolok memanfaatkan pelayanan dengan baik. “Kami datang untuk melayani, bukan untuk dilayani, kehadiran kami untuk membantu desa, membawa berbagai pelayanan kepada masyarakat” ungkap Vandiko.
Selain memberikan pelayanan, Bupati Samosir juga ingin memastikan pelayanan yang dilakukan pemerintah Desa berjalan dengan baik. “Saya harus turun kelapangan, melihat secara langsung. Mendekatkan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat. Bertemu dengan masyarakat membuat semangat saya bertambah” kata Vandiko penuh semangat.
Pelayanan yang dibawa Bupati Samosir dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pengurusan berbagai dokumen masyarakat Desa Bonandolok berlangsung cepat, tepat dan selesai. Sebanyak 21 dokumen yang sudah diselesaikan diserahkan langsung Bupati Samosir kepada masyarakat. Selama proses acara, pelayanan tetap berjalan.
Lebih lanjut disampaikan, berkantor di Desa untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, membantu masyarakat dari sisi biaya sehingga biaya yang seyogianya dilakukan untuk mengurus dokumen dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Seluruh pelayanan yang dibawa Bupati Samosir gratis. Mendekatkan pembangunan, sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat dapat diselesaikan baik secara langsung maupun melalui perencanaan pembangunan selanjutnya.
Menjamin kesehatan masyarakat, Vandiko terus melakukan percepatan BPJS gratis bagi masyarakat. Kondisi saat ini 97,7 persen masyarakat sudah memiliki BPJS, mencapai target UHC dan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Djelaskan saat ini masyarakat Kabupaten Samosir semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan cukup dengan membawa KTP/KK.
Pemkab Samosir tidak tinggal diam dengan kelangkaan pupuk kimia. Sebagai solusi, Bupati Samosir membuat terobosan baru dengan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada kelompok tani. Dengan tujuan petani dapat memproduksi pupuk sendiri. Menurut Bupati Samosir, diluar pupuk kimia bersubsidi, sekitar 60 persen kebutuhan pupuk bagi petani diatasi dengan pupuk organik cair maupun padat. Untuk itu Vandiko mengajak petani untuk mengikuti pelatihan dengan serius. Pembuatan pupuk organik ini juga akan dapat memberikan nilai tambah bagi petani, dapat dijual bagi petani lain. “Pemerintah akan membantu sertifikasi pupuk organik yang dihasilkan sehingga bisa dijual menambah pendapatan masyarakat. Hasil pertanian dengan pupuk organik cukup bagus dan sudah dibuktikan pada kelompok Tani Siriaon Kecamatan Onan Runggu” terang Bupati Samosir.
Mendukung pembuatan pupuk organik, Bupati Samosir menginstruksikan agar setiap kepala desa membantu kelompok tani dengan pembelian mesin pencacah. Selain itu, Dinas Ketapang dan Pertanian menyediakan mesin pencacah dengan sistim pinjam kepada kelompok tani.
Sebagai bentuk perhatian ke Desa Bonandolok, Bupati Samosir memberikan anggaran pembangunan 100 juta untuk pembangunan irigasi. “jadi kami bukan hanya datang saja, tetapi betul-betul membawa pembangunan” tambah Vandiko.
Menanggapi keluhan masyarakat, Bupati Samosir akan mengalokasikan penambahan tenaga pengajar melalui pegawai P3K yang sudah lulus. Secara Nasional, seluruh daerah kekurangan guru. Sesuai dengan usulan dan koordinasi kepada Kementerian pendidikan, Pemenuhan guru di Kabupaten Samosir akan ditambah melalui penerimaan P3K pada bulan Maret 2023.
Dihadapan masyarakat, Bupati Samosir menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Samosir masih minim. Akan tetapi dengan memanfaatkan anggaran yang minim pembangunan harus tetap berjalan. Untuk itulah dilakukan pembangunan dengan kreatifitas, perbaikan infrastruktur jalan minimal dengan sirtunisasi sehingga jalan dapat digunakan secara fungsional.
Terkait jembatan Bonandolok yang sudah lama terkendala, Bupati mengusulkan agar dimasukkan dalam musrembang desa sehingga dapat diprogramkan untuk pembangunan tahun depan. Pembangunan jembatan akan menjadi prioritas kedepan, mendukung potensi wisata yang ada di Bonandolok sekaligus penyambung akses, sehingga jalan yang sudah ada dapat dilalui secara maksimal. Antara pemerintah dan masyarakat harus terjalin sinergitas, membangun merupakan tugas pemerintah tetapi harus didukung kesediaan masyarakat dalam pembebasan lahan.
“Pembangunan jembatan, kami tunggu usulan dalam musrembang desa. Sehingga tahun depan bisa dibangun” tegas Bupati.
Dalam kesempatan ini, selaiin meninjau seluruh pelayanan, Bupati Vandiko juga meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan dan UMKM Desa Bonandolok, memberikan semangat dan motivasi kepada pelaku UMKM untuk lebih berinovasi.
Bagikan Artikel :