Bupati Samosir Kukuhkan Kelompok Sadar Wisata Sabulan
Samosir, Kominfo (10/12)
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengukuhkan kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sabulan di Objek Wisata Dolok Sipatungan Desa Sabulan, Kecamatan Sitio tio, 10/12.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten I Tunggul Sinaga, Kadis Pariwisata, Tetty Naibaho, Sekwan, Ricky Rumapea, Kadis Sosial dan PMD, Agus Karo Karo, Sekretaris BKPSDM, Saut Marasi Manihuruk dan Kadis Kominfo diwakili Kabid IKP, Togarma Naibaho.
Seusai mengukuhkan, Bupati Samosir menyampaikan petikan SK Pokdarwis dan Bantuan peralatan batu ukir yang diterima langsung oleh Ketua kelompok Sadar Wisata Pantas Marroha Sinaga.
Disampaikan, Pokdarwis Sabulan untuk bekerja dengan baik serta menggali seluruh potensi yang ada, diantaranya, wisata budaya yang didukung spot wisata alam di desa Sabulan.
Dalam pengembangan objek-objek wisata, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menekankan agar tetap menjaga kearifan lokal, dan tidak lepas dari keaslian wisata didaerah tersebut. Dengan kearifan lokal yang natural, maka wisatawan akan tertarik.
Selain itu, Vandiko menyampaikan, bahwa di Desa Sabulan memilik banyak situs budaya. Maka harus dipasarkan secara terintegrasi satu sama lain, antara objek wisata alam dan budaya saling mendukung. “Objek wisata harus dikemas lebih menarik, tanpa meninggalkan kearifan lokal” kata Vandiko.
Dolok Sipatungan merupakan salah satu objek Wisata Alam yang menawarkan sensasi panorama alam yang indah dan sudah banyak dikunjungi wisatawan. Guna pengembangan kedepan, Bupati meminta agar segera dibuat grand desain, yang menjadi patokan sekaligus pedoman strategi dalam pengembangannya.
“Dolok Sipatungan memiliki potensi yang luar biasa, hanya tinggal ditata. Saya yakin potensi Dolok Sipatungan, tidak kalah dengan objek wisata lainnya dan akan menjadi salah objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir” ucapnya.
Objek yang dimiliki juga harus didukung peran masyarakat, untuk itu Bupati meminta kesiapan masyarakat Desa Sabulan menyiapkan diri untuk menerima kunjungan wisatawan. Masyarakat diharapkan berlaku sopan, bersih dan senantiasa menerapkan 3 S, (senyum, sapa, salam). Peran Pokdarwis sangat dibutuhkan melatih masyarakat menerima wisatawan dan menjaga objek wisata.
Lebih lanjut disampaikan, Pokdarwis menjadi tulang punggung dalam mengemas dan menjual objek wisata. Ketika wisatawan ke Sabulan sudah mengetahui seluruh objek yang ada, jadi bukan hanya satu tempat saja yang dikunjungi. Dengan adanya Pokdarwis sebagai pengelola desa wisata, maka perekonomian masyarakat akan meningkat. “Dengan wisata yang dimiliki akan dapat mengangkat nama Sabulan dan meningkatkan perekonomian masyarakat” tambah Vandiko mengakhiri.
Ketua Pokdarwis Desa Sabulan, Pantas Marroha Sinaga menyampaikan, pembentukan Pokdarwis atas semangat seluruh tokoh masyarakat, raja Bius, raja adat dan masyarakat Desa Sabulan untuk mengembangkan dan memelihara objek wisata yang ada.
Diakuinnya, sebagai daerah yang memiliki banyak situs budaya bersejarah dan wisata alam, masyarakat setempat sudah sejak lama berkarya, memulai dari hal kecil sejak 2014 silam. Memperbaiki dan menjaga situs-situs yang ada di Desa Sabulan dan hal ini juga tidak terlepas dari dukungan anak rantau, membangun pariwisata.
Pantas Marroha Sinaga yang juga sebagai Wakil ketua DPRD Samosir menyampaikan, dirinya ingin bekerja keras mengangkat nama Desa Sabulan melalui Pokdarwis.
Untuk itu, Pantas meminta dukungan mulai dari pemerintah pusat, propinsi dan Pemkab Samosir agar memberikan dukungan dan perhatian dal perbaikan infrastruktur penunjang. Proposal pengembangan Dolok Sipatungan sudah disampaikan kepada pemerintah pusat dan Pembangunan melalui Dana Desa akan menjadi modal utama.
” Saya sudah membawa fotografer dan peneliti kelokasi Dolok Sipatungan ini dan menurut mereka ada sesuatu kekuatan religi yang dapat membuat kita senang, bahagia sehingga memang harus dilestarikan” Ungkap Pantas.
Dengan bantuan dan perhatian berbagai elemen, Pantas berharap pada 2024 didukung ciri khas “patung persahabatan” yang dalam tahap pembuatan, objek wisata Dolok Sipatungan akan menjadi ikon pariwisata Samosir, menyamai objek wisata Togaraja dan objek wisata lainnya di Kabupaten Samosir. Pantas senantiasa berharap Penataan pelataran objek wisata Sipatungan dalam terlaksana secepatnya.
Tokoh masyarakat, Raja Bius Sitolu Tali, Tokoh Adat diwakili Marsaut Sinaga, mengatakan, seluruh masyarakat di Desa Sabulan sepakat dan saling mendukung pelestarian objek Wisata di Kenegerian Sabulan. Marsaut mengingatkan Pokdarwis dapat menjaga kearifan lokal, dan tidak luput dari adat Dalihan Natolu dalam pengembangan.
“Jangan dijadikan tempat maksiat, kearifan lokal harus tetap dijaga dengan menerapkan adat Dalihan Natolu” kata Marsaut.
Desa Sabulan Kecamatan Sitio tio memiliki banyak situs budaya, diantaranya Mual Namboru Siboru Saroding Pandiangan, Batu Parpadanan Sitapi-tapi, Mual Siboro Pareme Sait Nihuta-Sampuran Ni Si Raja Lontung, Parhutaan Si Raja Lontung-Mual Ni Si Raja Lontung, Mual Tornong Parhutahutaan, Mual Op. Mulana dan Wisata Alam Dolok Sipatungan.
Dilokasi Dolok Sipatungan sudah dilengkapi dengan gazebo, lampu penerangan dan home stay. Dari ketinggian Dolok Sipatungan dapat dinikmati panorama Danau Toba dan Daratan Pulau Samosir didukung spot foto yang menarik.
Bagikan Artikel :