Bupati Samosir menerima audiensi Panitia Festival Budaya Leluhur Batak. ** Festival Budaya Leluhur Batak akan dilaksanakan mulai tanggal 4-10 Juli 2018 di Samosir

Ny. Hinca Panjaitan.br Silalahi menjelaskan festival ini adalah bahagian upaya masyarakat bersama pemerintah mendorong terwujudnya Samosir Geopark Nasional Kaldera Toba, khususny di bidang pelestarian dan pengembangan budaya leluhur Batak (culture diversity) yang harus tetap hidup, terpelihara dan berkelanjutan dgn menjaga keseimbangan kehidupan manusia dengan alam, dan leluhurnya.

Adapun rangkaian acara yang akan dilaksanakan adalah ritual budaya Batak yang sudah banyak dilupakan, antara lain
– Ritual “Manjou Mulak Mata Mual” (04/07)
– Misa Inkulturatif bersama 1.000 umat (05/07)
-Ritual ” Patappehon Junjungan” (06/07)
– Ritual “Pasahathon Ulian Bolon”
– Acara puncak “Gondang Sabangunan” (07/07 s/d 08/07)
– Penanaman Pohon di.kawasan Ruma Hela Pinggang Gunung Pusul Buhit (09/07)
– Closing Festival dengan hiburan musik dan lagu tradisional Batak (10/07)

Kegiatan yg didukung sepenuhnya Kementerian Pariwisata RI dan beberapa lembaga terkait, menjadi event wisata edukasi budaya leluhur Batak melalui Ruma Hela, dipusatkan di sekitaran Simullop Kec. Pangururan. Festival ini diharapkan menambah minat kunjungan wisata ke Samosir, sehingga masyarakat bisa mendapatkan multiplier effect yng positif, peningkatan ekonomi, pelestarian lingkungan dan secara khusus budaya leluhur Batak.

Bupati Samosir sangat mengapresiasi dukungan Ruma Hela -Samosir yg mampu berkontribusi dalam pengembangan budaya dan pariwisata Samosir Negeri Indah Kepingan Sorga ini. Bupati Samosir mendukung terlaksananya event besar ini, dan meminta agar panitia mempersiapkan dengan baik kegiatan ini, termasuk usulan job desk antara Panitia Ruma Hela -‘Pemerintah Samosir’. Sepanjang ada ditampung dlm anggaran.dan peraturan yg berlaku.

Audiensi diakhiri dengan jamuan makan bersama.